Identitas drama
- Judul: The Witch’s Diner
- Hangul: 마녀식당으로 오세요;
- Director: So Jae Hyun
- Genre: Drama, Fantasy
- Asal: Korea Selatan
- Bahasa: Korea
- Episode: 8
- Durasi: 60 menit
- Original Network: tvN
- Tayang: 16 Juli-13 Agustus 2021
- Hari siaran: Setiap Hari jumat
Pemeran:
- Song Ji-Hyo sebagai Jo Hee-Ra
- Nam Ji-Hyun sebagai Jung Jin
- Chae Jong Hyeop sebagai Lee Gil Yong
Sinopsis:
Jung Jin ialah wanita usia 28 tahun yang punya pekerjaan padat, dan hubungan asmara yang sudah dijalani selama 5 tahun. Sayangnya dalam sekejap mata hubungannya kandas dalam waktu 5 menit, dan ia pun dipecat dari pekerjaannya. Jung Jin mendapat kesempatan yang dipilih ibunya untuk membuka sebuah restoran. Namun hidupnya lagi-lagi memang tidak beruntung, restoran mereka bangkrut. Ibunya pergi ke pedesaan, meninggalkan Jung Jin sendirian. Hadirlah Jo Hee-Ra( Song Ji-Hyo) ia adalah seorang penyihir yang tiba-tiba muncul dan menawarkan diri meminjam restoran milik Jung Jin.
Jo Hee-Ra menyajikan makanan yang memenuhi keinginan pelanggannya apa pun itu dan sebagai gantinya mereka juga harus membayar apa yang Jo Hee Ra minta. Restoran penyihir milik mereka pun jadi populer. Banyak orang-orang yang berdatangan, dengan permasalahan dan keinginan berbeda.
Review Drama
“Sim Salabim abra kadabrak.”
Jangan bayangkan drama ini dengan cerita para penyihir yang bisa terbang menggunakan sapu ajaibnya, atau tipu muslihat yang bisa menghilang ke mana saja. Drama yang dibintangi aktris cantik Song Ji-Hyo ini menarik minat saya untuk menyelesaikan kisahnya sebagai Jo Hee-Ra yaitu seorang penyihir yang membuka restoran, dan mengabulkan segala permintaan pengunjungnya apa pun itu. Menunya juga disesuaikan dengan apa keinginan mereka, dan efek sampingnya nanti. Cerita di mulai dari seorang lelaki yang menginginkan memenangkan lotre buat membahagiakan kedua anaknya, dan sebagai gantinya ia harus kehilangan kedua mata untuk bayaran dari makanan yang dia makan, juga keinginan yang terkabulkan. Setelah itu restoran penyihir milik Jo Hee-Ra tutup. Cerita dilanjutkan dengan peran utama wanita yang lain, yaitu Jung Jin. Ia berumur 28 tahun, punya pekerjaan super padat, melelahkan, dan juga pacar. Sayangnya ia dipecat oleh atasannya dan di hari yang sama hubungan asmaranya berakhir dalam waktu 5 menit. Padahal dia sudah menjalani itu semua selama 5 tahun loh.
Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Kalimat itu cukup pantas menggambarkan kehidupan Jung Jin yang tidak bahagia. Setelah kehilangan pekerjaan, ibunya memutuskan menggunakan dana darurat milik suaminya(Ayah Jun Jin) untuk membuka sebuah restoran. Tepatnya membayar atau membeli restoran yang sudah berjalan. Sayangnya mereka justru ditipu oleh si pemilik tempat tersebut, dia malah membuka cabang baru berdekatan dengan bangunan milik Jung Jin. Tentu saja Jung Jin dan ibunya tidak terima, mereka kecewa dan sedih. Tapi mau bagaimana lagi, mereka tidak punya kekuatan melawan karena tidak membaca isi kontraknya dengan benar. Setelah usahanya bangkrut, ibunya mendapat kabar kalau kondisi ayahnya memburuk. Dia segera pergi meninggalkan Jung Jin sendirian. Di sini akhirnya Jung Jin bertemu dengan Jo Hee-Ra yang menawarkan membalas dendamnya, dan meminjam restoran milik Jun Jin untuk membuka usaha.
Dari adegan di mana Jung Jin dan ibunya ditipu, sekilas mengingatkan saya untuk tidak terlalu percaya ke orang lain. Apalagi melakukan transaksi pembelian tanpa saksi atau notaris, parahnya mereka juga menggunakan dana darurat untuk kepentingan yang saya rasa bukan saatnya menggunakan dana tersebut.
Selain Jung Jin, drama ini juga menceritakan tentang seorang siswa SMA yang juga akhirnya menjadi pekerja paruh waktu di restoran Jo Hee-Ra namanya Lee Gil Yong. Setelah melakukan permintaan dan memakan masakan yang sudah disajikan. Oh iya, rata-rata orang yang menikmati hidangan di sini lahap-lahap loh. Mereka terkesan kayak orang kelaparan, terus nemu makanan enak. Haha …
Sebelum akhirnya mereka berdua bekerja bersama, Jung Jin bertemu dengan Gil Yong untuk pertama kalinya di mini market tempat Gil Yong bekerja paruh waktu. Saat itu Jung Jin mabuk, karena putus dengan sang pacar, dan kehilangan pekerjaan. Beberapa hari setelahnya, mereka bertemu lagi di kantor polisi. Karena Gil Young dan sahabatnya Young Jae dituduh mengeroyok temannya. Sedangkan Jung Jin melaporkan kasus penipuan. Melihat keadaan kedua anak SMA yang babak belur, dia berusaha mengingatkan polisi. Dan di sinilah mereka saling ngobrol, Jung Jin menasehati Gil Yong untuk tidak terlalu percaya. Sepertinya di pertemuan ini cukup berkesan untuk Gil Yong loh. Karena entah kenapa, ketika ia tersesat ke restoran milik Jo Hee-Ra, ia justru meminta permintaan untuk berada di sisi Jung Jin. Sweet enggak sih? Sayangnya di drama ini kisah mereka gagal berlabuh.
Selain mengisahkan 3 pemeran utama yang tenyata punya beberapa rahasia saling berkaitan, peran pendukung dalam cerita ini juga enggak kalah berkesan. Seperti kisah Young Jae sahabat Gil Yong di sekolah yang sering di bully teman-temannya. Lalu pada suatu waktu, dia berhasil melawan. Cerita para pengunjung restoran Jo Hee-Ra yang ingin harapan mereka dikabulkan pun cukup bermakna. Ada dua kisah yang membekas di otak saya, yang pertama putusnya Jeong Mi dan kekasihnya setelah 7 tahun pacaran. Bodohnya dia sudah tau si cowok punya cewek lain, tapi dengan keras kepalanya dia ingin bisa bersama lagi. Bahkan parahnya dia rela menukar mimpinya sebagai penyanyi asalkan dia bisa hidup dengan orang yang dia cintai. Bucin bener, ya karakter Jeong Mi di sini. Padahal dia cukup cantik, dan bisa mendapatkan lelaki yang lebih baik. Apalagi bisa mewujudkan mimpi yang dia cita-citakan.
Sedangkan cerita yang kedua cukup berbeda, ini adalah cinta orang tua ke anak. Seorang nenek tua datang ke restoran Jo Hee-Ra, ia menginginkan jodoh untuk anak lelaki satu-satunya yang usianya sudah 50 tahun. Secara materi bisa dibilang cukup mapan, karena punya usaha rumah makan. Tetapi entah kenapa ia masih belum menikah. Seperti orang tua pada umumnya, mereka menginginkan yang terbaik untuk anaknya bahkan rela menukar nyawanya sekalipun. Oh, iya adegan di mana ahjusi ini menghampiri orang tuanya membuat saya cukup sedikit emosional. Seburuk apa pun orang tua kita tidak boleh meninggalkannya.
Hidup adalah perjalanan yang sangat panjang. Akan ada banyak kejutan ketika kita menjalaninya. Kita juga tidak boleh melihat sesuatu dari sisi luarnya saja. Dan serumit apa pun hidupmu, jangan pernah berfikir untuk menyerah. Karena akan ada jalan yang memang sudah ditakdirkan oleh alam. Mungkin itu aja tulisan dari review drama web series The Witch’s Dinner. Karena drama ini tidak ada adegan romantis, jadi cukup aman kalau di tonton bareng keluarga. Oh, iya kalian bisa nonton drama ini lewat Viu, ya. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca.