Apa yang akan terjadi saat usia kita 39 tahun?membina rumah tangga yang bahagia bersama pasangan? Bertambahnya keakraban dengan keluarga tercinta? Atau masih melajang dan bahagia bersama sahabat terdekat? apapun itu semoga di usia tersebut, kita menjadi pribadi yang lebih baik, dan juga bahagia.
Thirty nine adalah drama Korea yang sudah selesai saya tonton. Namun, baru sempat saya bikin ulasannya sekarang. Maklum banyak sekali antrean tugas yang masih belum di selesaikan. Lagi diruntut satu-persatu.
Dalam drama yang punya 12 episode ini, mengangkat kisah keluarga, hingga persahabatan yang menurut saya sangat luar biasa. Diperankan langsung oleh aktris cantik Son Ye-jin sebagai Cha Mi-Jo, usianya 39 tahun dan bekerja menjadi direktur klinik Dermatologi milik keluarganya sendiri. Yang menarik dari seorang Mi-Jo ini ialah latar belakang siapa dulu ia sebenarnya. Usut punya usut, dulu ia adalah anak seorang panti asuhan yang boleh dibilang beruntung. Tidak begitu beruntung, sudah mengalami kegagalan dua kali saat diasuh oleh keluarga lain. Dan akhirnya bertemu dengan keluarga yang baik, menyayanginya sepenuh hati. Ternyata, meskipun bukan ibu kandungnya, cinta ibu angkatnya Mi-Jo ini sangat tulus. Walaupun gadis yang sudah berubah menjadi wanita dewasa, bukan darah dagingnya. Karena untuk mendapatkan kasih dan cinta keluarga kecilnya, ia tidak perlu lahir dari rahim yang sama seperti kakaknya.
Tidak hanya kisah masa lalu Mi-Jo saja yang menarik perhatian saya. Tapi inti dari drama ini sendiri. Seperti yang udah saya jelaskan di awal, drama Thirty Nine mengangkat kisah persahabatan ketiga wanita yang berusia 39 tahun. Mi-Jo, Chan-Young, dan Joo-Hee. Ketiganya mulai bersahabat sejak SMA, tepatnya setelah pertemuan pertama mereka di mulai. Dan semuanya berlanjut sampai mereka tumbuh dewasa, yaitu umur 39 tahun.
Persahabatan yang manis, begitu gambaran saya ketika menonton drama Thirty Nine. Ceritanya memang cuma punya 12 episode, tapi mampu membuat permainan perasaan yang memporak porandakan pertahanan diri. Kadang saya ikut tertawa melihat tingkah konyol mereka. Apalagi kalau lagi nyindirin sahabatnya yang didekatin cowok? Ciri khas banget, ya, jahilnya.
Namun, dalam beberapa episode saya malah dibikin nangis kejer. Malah sampai sesenggukan saking terlarut dalam ceritanya. Mulanya sih, cuma ikut sedih dan terkejut pas tau Chan-Young yang diperanin sama Jeon Mi-Do ternyata mengidap penyakit kanker. Umurnya tinggal 6 bulanan lagi. Dan itu yang bikin saya juga ikut shock berat.
Emang adegan kayak gini bukan yang pertama dalam drama, ditinggal sama orang tercinta karena penyakit. Cuma akting keren dari Son Ye-Jin, yang kebetulan jadi orang pertama juga yang tahu penyakit sahabatnya. Gimana enggak strees?! Gimana enggak sedih?! Gimana enggak kalang kabut? Orang yang selama ini kelihatan sehat dan ceria, ternyata sisa kehidupannya di dunia enggak lama lagi. Terus gimana nasib persahabatan mereka? Gimana kehidupan dia tanpa Chan-Young?
Sepanjang adegan, saya bener-bener hanyut oleh emosi yang diluapkan sama Mi-Jo. Memang berat ditinggal orang tersayang, sering kali bikin hati enggak karuan. Kalau bisa jangan sampai ada yang namanya kepergian, kematian, dan juga kehilangan. Tapi bukankah memang semua pertemuan harus ada perpisahan? Setiap yang hidup pasti akan mati. Begitu siklus alam bekerja. Walaupun awalnya akan terasa sulit, tapi seiring berjalannya waktu kita harus belajar untuk mengikhlaskan kepergiannya.
Nah, selain Mi-Jo, orang yang tak kalah sedih pas dengar kabar sakitnya Chan-Young ialah Joo-Hee. Sahabatnya adalah segalanya. Makanya dia rela buang lotre demi Chan-Young. Padahal kalau di tukar, bisa membantu menunjang kehidupannya yang boleh dibilang dari keluarga sederhana. Beda dengan Mi-Jo.
Setelah kabar sakitnya Chan-Young menyebar, kejadian demi kejadian sering kali ikut menyakiti hati. Sedih, pas harus ngelihat orang tuanya terkejut mendengar kabar sakit putri semata wayang mereka. Ditambah pas harus dirawat di rumah sakit. Tumpah ruah sudah air mata ini.
Dan yang enggak kalah bikin haru biru adalah adegan di mana Chan-Young yang sehari-hari hanya bekerja menjadi guru akting. Akhirnya memutuskan untuk membahagiakan diri sendiri sebelum kepergiannya. Salah satunya adalah memerankan satu karakter yang bakal tampil di bioskop. Sedihnya pas film ini tayang nanti, ia sudah tidak ada lagi di dunia. Enam bulan terakhir di sisa hidupnya teramat berharga. Ia selalu dikelilingi orang baik, orang yang selalu menyayangi, rela bersimpuh darah demi kebahagiaannya, dan melindungi dia hingga akhir.
Benar-benar kisah persahabatan dalam drama yang begitu menyayat hati. Semoga, kita juga bisa punya sahabat yang luar biasa hebatnya. Menguatkan kita dalam segala keadaan dan akan menemani hingga akhir perjuangan. Buat yang belum nonton drama Thirty Nine ini, saya saranin harus di tonton. Selain hiburan, banyak banget manfaat yang bisa kita ambil hikmahnya. Nah, kalian bisa lihat drama ini lewat Netflix.
Ingat, ya! Ini rekomended banget! Boleh di tonton bareng keluarga, pasangan, atau sahabat kalian. Terima kasih telah membaca tulisan saya. Lain kali, kita akan jumpa lagi di postingan saya yang akan mendatang.
1 Komentar. Leave new