Assalamuikum pembaca. Hallo, kembali lagi bersama aku yang mau memulai cuap-cuap di blog ini. Dan kali ini ada hal yang cukup serius di bahas yaitu perihal hapus dan dihapus. Hhhaaa …

Tulisan kali ini memang dibuat untuk beberapa pembaca, atau para bucin(budak cinta) yang terlalu dalam mencintai seseorang meskipun dia sudah bukan milik kita lagi. Atau dia yang sudah bahagia dengan pilihannya yang lain dan meninggalkan kita sendirian. Tetapi karena terlalu cinta, dan sayangnya, kita sampai lupa terhadap diri sendiri. Bahkan dalam beberapa kasus ada banyak orang yang menyakiti dirinya sendiri seperti bunuh diri karena ditinggalkan oleh pacarnya. Wah, cukup serius juga dampaknya. Semoga pembaca tulisan Icha Sischa enggak seperti itu ya.
Sebenernya ada beberapa cara agar kita bisa melupakan mantan atau orang yang kita jadikan target bucin. Seperti membuang pemberian doi, membakar foto kalian berdua, dan langkah kecil yang mungkin jadi faktor penguat keyakinan kita yaitu menghapus atau memblokir kontak dia dan juga akun media sosial di ponsel pintarmu. Well, meskipun ini terdengar mudah dan juga sepeleh, tetapi banyak para bucin sulit melakukan ini.
Ada beberapa alasan kenapa kita harus menghapus kontak, atau memblokir akun media sosial orang yang pernah kita sayangi.

Yang pertama, dengan menghapus si dia dari daftar kontakmu, kamu bisa sadar diri kalau hubungan kalian sudah berakhir. Memang kalau orang lagi di mabuk cinta seperti ini, ya. Kebanyakan halu. Kebanyakan berharap nantinya si doi bakal berbaik hati, lalu hubungan kalian baik-baik lagi. Padahal enggak sesimpel itu ceritanya.
Yang kedua, membiasakan diri hidup tanpa si dia. Ini cukup sulit sih bagi kamu yang susah move on. Biasanya kamu selalu ngingetin dia buat sarapan, jaga kesehatan, mantengin dia 24 jam non stop. Tapi sekarang kebiasaan itu hilang karena kamu juga udah kehilangan perantaranya. Well, sedih boleh cuma enggak usah berlarut-larut. Tata kembali hidupmu yang berantakan, biasain hidup seperti biasanya sebelum kamu dan dia kenal. Mudahkan?
Ketiga, fokus ke masa depan buat bahagiain diri sendiri dan orang sekitar. Nomornya udah hilang, akun media sosialnya pun kamu enggak tahu. Jadi enggak perlu di cari tahu lagi dulu, ya. Fokus aja buat nata masa depan yang lebih baik. Bahagiain diri sendiri, lakuin hal yang enggak kamu lakuin ketika masih sama dia. Hidup itu cuma sebentar loh. Jangan sampai kehilangan waktu yang berharga cuma gara-gara masih jadi bucinnya mantan.
Yang ke empat, hargain pasangan barumu. Enggak semua pasangan suka kalau pasangannya masih simpan kontak atau sering tukar kabar dengan mantan. Walaupun sebenernya kamu yakin hubungan kalian baik-baik aja meskipun masih sering sapa dengan mantan. Tetapi kamu enggak tahu ke depannya gimana kan? Jadi, lebih baik untuk mencegah hal yang enggak dinginkan saran aku sih lebih baik hapus, dan stop saling sapa. Enggak perlu di blokir juga. Karena kalau di blokir nanti kesannya memutus tali silaturahmi. Padahal enggak gitu juga, ya.
Dengan empat alasan di atas, mungkin bisa jadi pertimbangan buat kamu para bucin lovers yang masih hidup penuh kebimbangan. Ingat, hidupmu itu berharga begitu juga dirimu. Jadi enggak perlu mengharap orang yang tidak menghargai keberadaanmu. Terima kasih telah membaca tulisan ini dan sampai jumpa di tulisan berikutnya, ya.
2 Komentar. Leave new
Saya menyimpan nomor mantan sampai saat ini haha
Masih sering kontak juga, meskipun sekarang statusnya sudah berbeda. Saya punya prinsip bahwa, apapun yang terjadi, teman tetap teman haaa. Tidak ada yang berubah. Sebelum jadi mantan, dia adalah teman baik. Bahkan sesudah jadi mantan pun masih teman baik.
Hai kak. Aku balas lagi di sini ya. Komentar di tempat satunya gak nongol.