
Sudah dengar nama buah Kawai, buah asli Taiwan? Kalau belum, kalian berada di postingan yang tepat. Buah ini katanya, asli Taiwan, tepatnya di Sansang kota Shinchu yang berada di dataran tinggi Taiwan. Mirip dengan pegunungan dan bukit di Indonesia.
Selama tinggal di negeri formosa kurang lebih 5 tahun, saya baru dengar, lihat,dan mencoba rasa buahya di tahun ke -5 ini. Sekilas bagian luarnya mirip dengn buah leci, berwarna merah, dan agak besar. Tapi bagian dalam serupa dengan sawo. Cuma bedanya sawo itu mnis, ini asam. Menurut mereka, ada dua jenis warna di dalamnya, ada yang merah, dan kuning. Dari dua warna itu saya udah coba semua. Tapi menurut saya, isian warna kuning lebih cocok di lidah. Kalau matang, rasanya lumayan manis. Beda dengan isian merah yang cenderung pahit.
Dari cerita orang asli Taiwan, buah ini banyak di tanam penduduk Rencuming atau suku yang ada di Taiwan. Bahasa mereka sehari-hari namanya Santhi Hua. Saya pribadi sudah belajar bahasa mereka hampir 2 tahun. Karena kebetulan pasien yang saya jaga, kurang mahir berbahasa Mandarin. Dan menurut saya lumayan gampang. Saya suka. Sama dengan waktu saya belajar bahasa Minang Hua atau lebih dikenal Tayi.
Keduanya serupa. Hampir mirip dengan bahasa daerah di Indonesia. Jadi buat belajar dan diucapkan lebih mudah. Beda, dengn bahasa Mandarin atau bahasa Nasional mereka yang menurut saya bikin pusing. Salah nada artinya bisa beda. Bahkan sampai sekarang pun saya masih sulit membedakan nada untuk angka 10 dan 4. Gula dan kata panas. Jadi saya selalu mengganti mereka dengan bahasa Inggris ataupun bahasa Santhi Hua yang sudah saya pelajari.
Buat komsumsi buah Kawai, kita harus tunggu sampai matang. Cirinya lembek gitu, enggak keras. Terus kata mereka, jangan banyak-banyak. Soalnya buah kawai bisa bikin sakit perut kalau dikomsumsi berlebihan dan dalam keadaan lapar. Selain di makan langsung, buah ini bisa juga dicocol bareng garam, atau boleh jug kita jadiin manisan. Caranya hampir sama dengan manisan mangga yang sering kita buat di Indonesia. Cuma skip cabe, ya. Karena kita haruas buat yang manis. Lagian orang sini lumayan parno dengan cabe. Kurang suka rasa pedas, beda dengan orang kita.
Terima kasih tslah berkunjung ke blog saya. Lain kali akan cerita menarik perihal kehidupan di negeri Formosa dan tulisan yang bakal saya bahas. Jangan lupa untuk tinggalkan jejak, dan mari berteman.
Kalau ada bibitnya sih, saya mau kembang biakan di Indonesia. Buat dijadiin usaha manisan.
6 Komentar. Leave new
Kalo di Indonesia cocok ga tanam buah kawai?soalnya Indonesia negara tropis sementara Taiwan negara dingin.
Hai, Ami. Iya sih, tapi kayaknya enggak ngaruh. Cuma gak tau juga sih. Kan belum pernah di coba. Kalaupun di coba, hasilnya bakal beda nanti.
Njfhsjdwkdjwfh jiwkdwidwhidjwi jiwkdowfiehgejikdoswfiw https://gehddijiwfugwdjaidheufeduhwdwhduhdwudw.com/fjhdjwksdehfjhejdsdefhe
Ηellо аll, guys! I knоw, mу mesѕagе mаy be tоо ѕрeсіfіc,
Βut mу sіѕter found nісe mаn hеre and thеy mаrriеd, so how about mе?! 🙂
I аm 25 yеarѕ old, Κarіna, from Romаniа, I knоw English аnd Gеrmаn languages аlѕo
Αnd… Ι hаve ѕpecifіc diѕеaѕе, nаmеd nуmрhоmаnіа. Whо knоw what iѕ this, cаn underѕtand mе (bettеr to ѕау іt immеdіatеlу)
Ah yes, I cook very tаѕtу! аnd Ι lоvе nоt оnly сооk ;))
Ιm reаl gіrl, not рrоstitute, and loоkіng fоr sеrіous аnd hоt rеlationshір…
Αnуwаy, уоu саn fіnd mу рrоfіlе here: http://mengopharnare.tk/user/55733/
halo Icha.. kayak buah plum mungkin ya rasanya? plum juga cenderung asam dan ada dua warna juga, merah dan kuning kalo ga salah..
Ah, iya. Aku baru kepikiran, mungkin kalau enggak diingetin gak ngeh mirip plum ya. Atau jangan2 emang plum
Cuma beda di bahasanya aja kali, merekanya gak paham nama lainnya.