Edisi liburan musim panas itu enaknya ke mana, ya? Ke laut atau ke tempat yang pemandangannya keren. Nah, tulisan kali ini sebenernya masih sambungan dari edisi jalan- jalan di pantai Chinjin, mereka masih satu wilayah yaitu di kota Kaohsiung.
Baca juga: Pantai Chinjin Taiwan, Keindahan Lukisan Tuhan
Dragon And Tiger Pagodas, tempat yang direkomendasiin sama temen buat dikunjungi. Katanya sih tempatnya bagus, cuma karena emang saya enggak tahu jadi nurut aja. Nah, karena kita banyakan jadi sebelum jalan-jalan biasanya nunggu di dekat stasiun Kaohsiung yang emang jadi tempat perkumpulan. Selain tempatnya yang gede, di sini juga strategis loh. Di depan Stasiun, ada beberapa toko Indonesia yang menjual barang asal negeri kita. Selain itu juga ada yang jualan makanan khas Indonesia, kayak sate, nasi kuning, bakso, dan masih banyak lagi. Penjualnya juga orang Indo loh, jadi enggak perlu pusing-pusing buat ngomong pakai bahasa Taiwan.
Sebenarnya sih ada checklist yang belum saya penuhin selama tinggal di Taiwan yaitu jalan-jalan di Taipe. Katanya sih di sana tempatnya lebih bagus, menarik buat dijadiin kenangan. Tapi, berhubung jarak ke sana itu lumayan sekitar 3000Nt atau kalau di rupiahkan kira-kira 1,5 jutaan loh dan itu cuma buat ongkos keretanya aja. Belum pengeluaran yang lainnya, jadi, ini saya skip dulu. Mungkin lain kesempatan bisa berlibur di sana.
Balik lagi ke topik, yuk!!
Untuk sampai ke tempat wisata ini ada dua cara yaitu:
- Pertama, bisa pakai MRT atau kereta bawah tanah tujuan Zouying. Cuma nantinya enggak bakal sampai tujuan, ya. Kita harus naik taksi lagi.
- Kedua, pilihan cepat dan bijak ala saya dan temen-temen yang enggak mau repot yaitu naik taksi. Kebetulan sih saya punya temen yang mahir bahasa dan tawar menawar.
Selain tempat wisata, di sini juga jadi tempat beribadah masyarakat Taiwan yang menganut ajaran Budha. Di sini juga ada mitos-mitos tertentu loh, katanya sih kalau masuk ke mulut singa, kita harus keluar dari mulut naga. Nah, karena mitos itu jadi saya memilih buat enggak masuk ke dalam.
Sayangnya, saya juga bukan tukang foto yang handal. Jadi hasil jepretannya enggak sebagus yang ada di Google. Cuma, namanya kenang-kenangan liburan, isinya harus foto sendiri dong.
Seperti yang udah saya tulis di atas, ya. Saya enggak berani buat masuk lebih dalam lagi karena emang enggak ada yang nemenin juga sih. Hahaha …
Sebenernya di sini masih banyak beberapa pilihan patung yang bisa di masukin.
Karena tempatnya luas, pengunjungnya banyak, di tambah panasnya matahari bikin kulit saya memerah. Jadi, saya kurang menikmati liburan di tempat ini. Namun foto yang di ambil meskipun enggak banyak ini bisa jadi kenang-kenangan. Lain kali, kalau ada waktu dan kesempatan, saya mau mengunjungi tempat ini lagi.
Nah, itulah edisi liburan kali ini yang bisa saya bagikan.
Terima kasih telah membaca.
3 Komentar. Leave new
O dirimu lg di luar negeri ya skrg? Great..
Hhii… iya